Berita


Milo Akui Persis Banyak Lakukan Kesalahan

Milo Akui Persis Banyak Lakukan Kesalahan

20 Juli 2024

PIALA PRESIDEN 2024 PERSIS SOLO

BANDUNG – Persis Solo harus menelan kekalahan pada laga perdananya di Piala Presiden 2024. Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (19/7) malam, Laskar Sambernyawa harus takluk 0-2 dari Borneo FC Samarinda. 

Dua gol dari Borneo FC yang membuat Persis tersungkur dicetak oleh Leo Gaucho di menit ke-45 dan 52. Gol-gol yang tercipta ke gawang Persis ini tidak lepas dari kesalahan koordinasi di lini belakang tim asuhan Milomir Seslija. 

Usai laga, pelatih asal Bosnia Herzegovina itu mengakui jika anak asuhnya terlalu banyak kesalahan individu yang berakibat fatal. 

“Ini adalah pertandingan yang sempurna. Kami memang kalah dan Borneo FC layak menang karena punya pengalaman dan bermain simpel. Kami tidak bermain seperti yang kami rencanakan di awal. Kami juga tidak bisa melakukan one touch seperti kami lakukan musim lalu dan melakukan beberapa kesalahan individu pada pertandingan ini,” kata Milomir Seslija. 

Dan kesalahan yang dilakukan diakuinya kemudian menjadi hukuman yang menyakitkan. “Melawan tim seperti Borneo FC dengan banyak kesalahan tentu mereka bisa memanfaatkan itu sehingga mencetak dua gol. Mereka memaksa kami untuk melakukan kesalahan,” ucap pelatih yang akrab disapa Milo itu.

Namun demikian, Milo mengatakan kekalahan dari Borneo FC ini akan menjadi pelajaran penting sebagai persiapan tim untuk kompetisi BRI Liga 1 2024/25 mendatang. 

“Tetapi ini bagus untuk mengevaluasi kekurangan kami. Ini adalah pertandingan yang bagus dan ada banyak pekerjaan rumah yang harus kami perbaiki,” Milo menambahkan. 

Pada laga lawan Pesut Etam, Milo mengakui memang ada strategi yang tak berjalan sesuai yang direncanakan. Namun tentunya dia menekankan bahwa ini juga bagus untuk evaluasi tim agar bisa bermain secara kolektif yang lebih baik lagi. 

“Kami bermain tidak seperti yang kami inginkan di babak pertama. Awalnya mencoba umpan pendek tapi (Ramadhan) Sananta meminta long ball dan melakukan umpan terobosan, itu yang terjadi ketika kami tidak bermain secara kolektif,” lanjut Milo. 

Masuknya Karim Rossi di babak kedua disebutnya membuat kondisi lebih baik. “Masih banyak waktu untuk kami memperbaiki dan memberi pemahaman bermain sesuai skema yang diinginkan. Ini adalah fungsi pra musim untuk bisa jadi lebih baik,” pungkasnya.