Berita

JAKARTA – PSS Sleman kembali mencatat kekalahan pada laga pekan ketiga BRI Liga 1 2024/25. Bermain di Stadion STIK, Jakarta, Senin (26/8), skuat Super Elang Jawa takluk 0-1 dari tuan rumah Semen Padang FC.

Hasil ini membuat PSS mencatat hattrick kekalahan alias mengukir tiga kekalahan beruntun di awal kompetisi kali ini.

Saat laga baru bergulir satu menit, Ega Rizky melakukan pelanggaran kepada pemain depan Semen Padang, Cornelius Stewart di dalam kotak penalti. Upaya kiper PSS itu mengamankan bola di area kotak terlarang terlambat dan justru menabrak Stewart. 

Wasit Amri Nurhadi melakukan pengecekan BRImo VAR dan akhirnya mengesahkan keputusan hadiah penalti untuk Semen Padang FC. Menit ke-4, Kenneth Ngwoke melakukan eksekusi penalti dan berhasil menggetarkan gawang PSS meski sebenarnya mampu terbaca oleh kiper Ega Rizky.

Bahkan gawang PSS sempat kembali bergetar pada menit ke-58 lewat Ryohei Michibuchi yang mencetak gol dengan tendangan keras kaki kanan dari luar kotak penalti. 

Beruntung bagi PSS, setelah review BRImo VAR, wasit memutuskan gol harus dianulir karena Cornelius Stewart sudah lebih dulu terperangkap offside sebelum memberikan assist untuk Michibuchi.

PSS sendiri sebenarnya punya sejumlah peluang emas lewat permainan yang terbilang lebih mendominasi. Hokky Caraka, Nicolai Cardoso hingga Paulo Sitanggang bergantian mengancam gawang tim lawan yang berjuluk Kabau Sirah, namun tak ada satupun yang berbuah gol.

“Kita kebobolan di babak pertama dengan cepat. Ini yang membuat strategi yang kita susun terpaksa harus berubah. Sebenarnya PSS punya banyak peluang untuk cetak gol, kita banyak melakukan serangan namun sayang kita tidak bisa memaksimalkannya untuk menjadi gol," ucap pelatih PSS, Wagner Lopes usai laga.

Pelatih asal Brasil itu menyebutkan, ada beberapa pemain yang sering terlambat untuk maju juga terlambat untuk segera kembali bertahan. 

“Masalah komunikasi dalam lapangan juga menjadi kendala pemain kita. Ada banyak hal yang mestinya dilakukan penjagaan terhadap pemain lawan, namun karena tidak ada komunikasi yang baik, ini tidak terjadi,” Wagner Lopes menambahkan.

Kekalahan ketiga secara beruntun ini membuat PSS kini masih ada di dasar klasemen sementara dengan nilai minus tiga akibat pengurangan poin dampak dari sanksi Komdis PSSI. 

Yang lebih menyakitkan lagi, selain mencatat tiga kekalahan, PSS juga masih belum mampu mencetak gol ke gawang lawan dalam tiga laga pertamanya musim ini.