Berita

SLEMAN - Ketenaran Shin Tae-yong di Indonesia ternyata sudah diketahui oleh gelandang serang PSS Sleman, Chang-jin Moon. Hal tersebut sudah diketahuinya jauh sebelum bergabung dengan Super Elang Jawa pada BRI Liga 1 2024/25 musim ini, Moon mengetahui jika STY bak artis di Indonesia. 

Kehebatannya bisa menaikkan kualitas permainan Timnas Indonesia jadi alasannya. Moon pun mengaku senang ketenaran STY berimbas juga pada pemain-pemain asal Korsel seperti dirinya. "Saya bangga sekaligus bersyukur sebagai orang Korsel di Indonesia saat ini karena Shin Tae-yong. Kami diterima dengan baik," paparnya. 

Pemain berusia 31 tahun itu menerangkan sangat mengenal Shin Tae-yong. Bahkan lebih dari sekadar kenal. Dia juga tidak ragu menyebut Shin Tae-yong punya peran sangat besar untuk karier sepak bolanya. "Saya bertemu dengannya pada 2015 lalu," terangnya. 

Saat itu, Moon adalah penggawa Korea Selatan U-23. Kebetulan, STY adalah pelatih kepalanya saat itu. "STY membentuk tim yang mengingatkan pada gaya main Barcelona. Dengan sepak bola agresif dan banyak passing," ucapnya. 

Menurutnya, STY adalah guru yang baik. Banyak berjasa dalam karier mantan pemain Seongnam FC tersebut. "Saya akan selalu mendukung STY di Indonesia," ucapnya. 

Tidak sampai di situ, Moon juga mendengar ada pemain Indonesia di Korsel. Yakni Pratama Arhan. Dia berharap Arhan bisa bersaing di Suwon FC yang bakal membuka kesempatan pada pemain Indonesia lainnya.

"Saya juga terkejut bertemu dengan Hokky Caraka di PSS, punya dribbling, fisik, dan shooting yang luar biasa bagus. Jadi pemain Indonesia sebenarnya bisa ke Korsel," bebernya.