Berita

BADUNG - PSBS Biak masih kesulitan bersaing di BRI Liga 1 2024/25. Hingga pekan ketiga, Tim Badai Pasifik belum sekalipun memetik poin. Tiga kekalahan berturut-turut masing-masing dari Persib Bandung, PSM Makassar dan PSIS Semarang, membuat juara Pegadaian Liga 2 musim lalu ini tertahan di zona degradasi.

Bangkit atau makin terpuruk, pilihannya ada di tangan PSBS Biak sendiri. Mumpung ada waktu selama 12 hari, karena jeda kompetisi, evaluasi menjadi hal yang wajib. Sebelum kembali melakoni laga pekan keempat BRI Liga 1 2024/25 menjamu Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Usai dikalahkan PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0, gelandang PSBS Biak, Takuya Matsunaga mengirim pesan evaluasi. “Hasil pertandingan tidak sesuai harapan kami. Meskipun kami banyak momen bagus di pertandingan,” sesalnya.

Ke depan, lanjut Takuya, timnya harus berbenah. Melupakan tiga kekalahan sebelumnya. Tidak ada jalan lain, selain memperbaiki diri. “Apa yang harus kami lakukan sekarang adalah percaya diri, kerja keras dan menjadi satu. Jangan berkecil hati, jangan patah hati, kami harus kerja keras dan fokus untuk pertandingan selanjutnya,” tutup pesepak bola asal Jepang yang akrab disapa Taki ini.

PSBS Biak memang belum menemukan permainan terbaiknya. Berbanding terbalik di musim lalu, saat mereka begitu dominan di Liga 2 dan menjadi juara. Padahal usai dipastikan promosi, PSBS Biak langsung merombak tim, sesuai kebutuhan pelatih.

Beberapa pemain berlabel senior dan sarat pengalaman didatangkan. Seperti Jamierson Xavier yang mengisi pos lini belakang. Juga pemain lokal berpengalaman di BRI Liga 1 macam Kelly Sroyer, Barnabas Sobor hingga Rivaldo Todd Ferre.