Berita


Persis Solo Lebih Percaya Diri Usai Jalani TC Di Yogyakarta

Persis Solo Lebih Percaya Diri Usai Jalani TC Di Yogyakarta

09 September 2024

BRI LIGA 1 2024-25 PERSIS SOLO

SOLO – Persis Solo telah menyelesaikan program training camp alias pemusatan latihan di Yogyakarta pada Jumat (6/9) pekan lalu. Selama sepekan, skuat Laskar Sambernyawa mendapatkan beragam hal guna mengisi masa jeda kompetisi momen FIFA Match day.

Ada pun beragam aktivitas selama TC tersebut mulai dari menjalani latihan intens, program peningkatan kondisi fisik, pendalaman aspek taktikal juga bounding guna merekatkan kebersamaan tim sehingga menghasilkan komunikasi yang lebih baik di atas lapangan.

Terkait program-program yang dijalankan ini, pelatih kepala Persis Solo, Milomir Seslija mengatakan ini sesuai dengan apa yang sempat dia sampaikan beberapa waktu lalu. 

“Kami memang perlu waktu lebih, dan training camp berguna untuk membuat kami lebih bersatu sekaligus menghabiskan waktu bersama untuk mendalami aspek taktikal. Ini bukan sebuah alasan, tapi memang kami sebetulnya perlu lebih banyak persiapan,” kata pelatih yang akrab disapa Milo itu.

Pada hari terakhir agenda TC di Yogyakarta, Persis juga menjalani laga uji coba melawan kontestan BRI Liga 1 2024/25 lainnya yakni PS Barito Putera. Laga uji coba ini tentunya untuk menguji hasil dan kesiapan tim usai jalani TC. 

Laga uji coba di lapangan Jogja Independent School itu sendiri berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Laskar Sambernyawa. Dua gol Persis dicetak oleh Ricardo Lima dan Rizky Dwi. 

Menurut Milo, laga berjalan dengan sangat baik. Bukan hanya tentang hasil akhirnya, tapi juga proses bermainnya. Tapi menurut pria asal Bosnia tersebut, timnya masih memiliki beberapa hal yang mesti diperbaiki. 

“Tentu masih ada evaluasi, salah satunya kami harus memperbaiki kualitas penyelesaian akhir karena kami punya banyak peluang. Tapi saya senang, kini pemain mengerti bahwa mereka harus saling membantu satu sama lain,” kata Milo lagi.

Mantan pelatih Borneo FC Samarinda dan Arema FC itu juga menjelaskan jika dia megubah pendekatan taktikal karena ingin menyesuaikan dengan taktik dari lawan. 

“Saya juga menekankan kepada pemain untuk intens berkomunikasi, dan sekarang mereka lebih sering berbicara satu sama lain sehingga memiliki inisiatif untuk menentukan hal yang benar dan salah berdasarkan analisis di lapangan,” pungkasnya.