Berita

BLITAR - Borneo FC Samarinda mengusung ambisi revans pada laga pekan ke-2 BRI Liga 1 2024/25 melawan Arema FC. Kedua tim sempat bertemu di babak final Piala Presiden 2024 lalu. Namun, Borneo FC harus takluk lewat drama adu penalti dengan skor 4-5.

Pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini, Borneo FC tidak ingin mengulang kenangan buruk itu. Tim berambisi menyapu bersih laga di putaran pertama ini dengan poin penuh.

Pelatih Pieter Huistra mengatakan sudah tidak sabar menghadapi pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Soepriadi Blitar, Sabtu (17/8) sore. Meski begitu, dia mengakui Arema FC kini lebih kuat dari sebelumnya.

“Saya kira besok akan menjadi pertandingan yang bagus. Ini adalah copy dari Final Piala Presiden. Dua tim ini sama-sama bagus dan berkembang di musim ini. Tapi saya rasa kami adalah tim yang lebih punya ambisi penuh,” tutur pelatih asal Belanda itu.

Menurutnya saat ini kondisi tim berada di situasi terbaik. Apalagi setelah di laga perdananya, sukses nengalahkan Semen Padang FC dengan skor 3-1 melalui gol yang dicetak Stefano Lilipaly (4'), Berguinho (39'), dan Leo Gaucho (53').

“Saat ini kami ingin tetap menjaga alirannya dalam laga melawan Arema nanti. Meski akan sangat sulit, tapi kami ingin bermain bagus nanti,” imbuhnya.

Sementara jika berkaca dari pertemuan sebelumnya di Piala Presiden, Peter Huistra mengaku permainan kedua tim sangat berimbang. Hanya saja, dewi fortuna tak memihak mereka saat adu penalti.

“Kami tidak kalah. Kami hanya tak lolos dari penalti. Terkadang, penalti selalu seperti lotere, kadang kamu menang dan kadang kalah. Tentu saja kamu akan belajar dari pertandingan itu,” bebernya.

Untuk itu pada laga pekan ke-2 BRI Liga 1 2024/25 ini dia menjanjikan kejutan bagi Arema FC. Diketahui, saat ini Borneo FC berada di posisi ke-5 sementara dengan perolehan tiga poin.

“Kami ingin dominan dan menguasai intensitas permainan. Itu yang akan kami coba. Kami ingin bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya,” tegasnya.