Berita

BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak benar mencoba cara baru saat menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-4 BRI Liga 1 2024/25 kemarin. Henhen Herdiana yang notabene seorang bek sayap ia jadikan penyerang sayap demi menekan dan mendisiplinkan pemain sayap PSM Victor Luiz. 

Hodak mengamati seksama bagaimana sumber gol PSM berasal dari pergerakan sayap kiri yang ditempati Victor Luiz. Oleh karenanya, pelatih asal Kroasia itu menempatkan double pemain bertipikal bertahan Henhen dan Kakang Rudianto di line yang sama. 

“Karena semua gol yang diciptakan PSM pada beberapa pekan awal berasal dari sisi kiri mereka dan dari set piece. Oleh karena itu saya memasang Henhen dan Kakang untuk mencegah mereka,” terang Hodak. 

Menurutnya, rencananya berhasil meminimalisir serangan dari sayap kiri PSM yang menerapkan formasi 3-5-2. Terbukti dengan jumlah tendangan ke gawang Persib yang hanya dua kali dilesakkan dari luar kotak penalti. 

“Secara pertahanan kami bisa meminimalisir serangan mereka menjadi hanya 1-2 tendangan selama 90 menit. Jadi ini bagian yang bagus,” tuturnya. 

Saat bermain di posisi gelandang, Henhen juga bisa menjalankan perannya yang lebih bertahan dengan melakukan pressing agresif. Kekurangan Maung Bandung hanya di sepertiga akhir dan tak mencetak gol. 

“Saat di pos gelandang juga bagus karena Henhen selalu bermain agresif. Tentu saja di final third kami masih kurang, tapi perlahan saya percaya ini akan segera kembali,” tukasnya.