Berita


Kekalahan Kabau Sirah Akibat Kesalahan Sendiri

Kekalahan Kabau Sirah Akibat Kesalahan Sendiri

14 September 2024

BRI LIGA 1 2024-25 SEMEN PADANG FC

BANTUL – Laga pekan keempat BRI Liga 1 2024/25 berakhir dengan hasil yang tak mengenakkan bagi Semen Padang FC. Bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (13/9) sore, Kabau Sirah ditaklukkan Malut United FC dengan skor 1-2. 

Ini menjadi kekalahan ketiga Semen Padang dari empat laga yang sudah dilakoni. Hasil ini tentu saja juga kembali membuat suporter tim asal Tanah Minang tak bisa tersenyum. 

Pada laga itu, Semen Padang tidak memainkan striker andalannya, Ikechukwu Kenneth Ngwoke yang sebenarnya ada di daftar susunan pemain. 

Striker asal Nigeria yang sudah mencetak dua gol untuk Semen Padang tersebut nampaknya masih belum siap tempur karena masih dalam pemulihan cedera hamstringnya. 

Saat laga babak pertama memasuki masa injury time, pemain Malut United, Jorge Ivan Correa yang melakukan penetrasi ke kotak penalti melepaskan tendangan kaki kiri yang tak sempat ditutup rapat oleh tiga pemain Semen Padang. 

Tendangan yang sebenarnya terbilang terlambat tetap mampu menembus gawang Kabau Sirah yang dikawal kiper Diky Indriyana. 

Semen Padang kembali kebobolan di menit ke-79 lewat titik penalti yang dieksekusi pemain Malut United, Mansaray Victor Nabay. Penalti diberikan setelah bek Miftah Anwar Sani melakukan handsball di kotak terlarang. 

Semen Padang akhirnya baru bisa memperkecil jarak lewat gol striker Cornelius Stewart yang meneruskan sodoran dari Bayu Gatra di menit ke-85.

“Kami tentu kecewa dengan hasil ini. Kekalahan Semen Padang kali ini adalah akibat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemain kami sendiri, bukan karena skema permainan lawan atau juga taktikal lawan. Gol-gol yang terjadi murni karena kesalahan individual pemain kami,” kata pelatih Semen Padang, Hendri Susilo usai pertandingan.

Dia menjelaskan, sebenarnya permainan Bruno Dybal dkk tidaklah jelek di laga kali ini. 

“Sebenarnya kita bermain bagus. Kita juga memiliki beberapa peluang tapi memang momen-momen yang ada hilang karena adanya kesalahan Individual dan lawan berhasil mencetak gol di menit akhir (babak pertama) dan ini tentu sangat menyakitkan,” dia menegaskan.

Menurut Hendri Susilo, di babak kedua anak asuhnya kembali melakukan kesalahan sehingga terjadi hands ball. “Melakukan berturut-turut lima pergantian pemain adalah pergantian yang sukses menurut saya dan akhirnya kita juga bisa mencetak gol,” ucapnya lagi.

“Mereka (Malut United) sebenarnya bermain tertutup dan hanya mengandalkan counter attack dan sebenarnya juga sudah bisa kita redam. Mereka juga tidak ada peluang yang bagus tapi itulah sepak bola dan ini akan menjadi catatan saya kalau memang saya masih ada di tim ini nanti,” pungkasnya.