Berita

PADANG – Semen Padang FC (SPFC) baru saja memastikan untuk tidak akan menjalani laga home di kandang sendiri di Stadion Haji Agus Salim, Padang pada awal kompetisi BRI Liga 1 2024/25 nanti. Dan terkait rencana ini, Kabau Sirah sudah bersiap untuk bergeser dari Padang ke Jakarta untuk melakukan persiapan. 

Kondisi ini karena Stadion Haji Agus Salim Padang masih dalam proses renovasi, selain juga Semen Padang akan melakoni laga tanpa penonton akibat sanksi final Pegadaian Liga 2 2023/24 beberapa waktu lalu. 

Manajemen Semen Padang sendiri sudah memilih untuk berkandang di Stadion Sekolah Tinggi IImu Kepolisian (STIK), Jakarta yang biasanya dipakai sebagai home base oleh Bhayangkara Presisi Indonesia FC. Dengan pilihan ini, otomatis tim juga akan segera menuju Jakarta. 

“Saat ini kita masih menyusun jadwal tim menuju ke Jakarta. Kita tentunya akan sesuaikan dengan program persiapan tim pelatih,” kata CEO SPFC, Win Bernadino. 

Sebelumnya, STIK dinilai sebagai tempat ideal untuk Semen Padang berkandang karena juga akan memudahkan tim untuk perjalanan laga tandang nantinya. 

“Di STIK nanti, kita akan melakoni laga kandang tanpa penonton. Kita lihat STIK sangat ideal untuk tim karena pastinya mempermudahkan mobilisasi kita dan juga tidak akan terlalu banyak transit penerbangan jika laga away,” Win menambahkan. 

Dia juga berharap proses renovasi Stadion Haji Agus Salim bisa selesai tepat waktu. Ini tentu agar tim Semen Padang bisa menggelar pertandingan kandang di rumah sendiri.

“Yang pasti kita berharap laga ketiga kandang nanti, kita sudah bisa main di Padang. Tapi kita lihat saja nanti bagaimana progresnya ke depan. Semoga tim kita mampu meraih hasil terbaik di laga kandang STIK nanti,” pungkasnya. 

Terkini, Semen Padang FC baru saja memperkenalkan beberapa nama pemain asingnya untuk BRI Liga 1 2024/25 nanti.

Mereka adalah mantan pemain Manchester United U-23, Charlie Scott yang berposisi sebagai gelandang, pemain asal Kroasia berposisi bek tengah, Tin Martic serta pemain timnas Panama berposisi bek tengah, Jan Carlos Vargas.