Berita

PADANG – Semen Padang FC baru saja mendapatkan pelajaran berharga di laga perdananya di ajang BRI Liga 1 2024/25. Kekalahan 1-3 dari Borneo FC Samarinda pada Senin (12/8) malam lalu diharapkan jadi lecutan untuk bangkit menatap laga pekan kedua saat dijamu Bali United FC.

Sesuai jadwal, Kabau Sirah akan menghadapi Serdadu Tridatu pada laga yang akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu (18/8) sore.

Manajemen Semen Padang berharap kegagalan tim pada laga perdana lalu menjadi evaluasi tim. CEO Semen Padang, Win Bernadino berharap seluruh jajaran pelatih dan pemain dapat memetik pengalaman berharga saat bertemu Borneo FC yang memang adalah tim dengan sepak terjang meyakinkan di BRI Liga 1 2023/24 lalu dan juga di arena Piala Presiden 2024.

Walaupun jika dilihat secara hasil, Bayu Gatra dkk harus takluk 1-3 dari Borneo FC, namun Win Bernadino melihat ada sisi positif yang bisa diambil anak asuh pelatih Hendri Susilo itu. 

“Kita memang kalah, namun saya pikir bukan hanya melupakan kekalahan, tapi saya harap tim wajib mengambil pelajaran dari pertandingan pertama kemarin,” kata Win Bernadino.

Dia menyebut kekalahan yang didapat adalah positif untuk mengetahui sisi kelemahan atau kekurangan yang mesti diperbaiki Semen Padang menghadapi laga-laga berkutnya.

Win menilai sang lawan di laga pertama itu memang memiliki koordinasi dan kerja sama tim yang lebih matang. Tak heran jika Borneo FC tampil luar biasa dalam pertandingan tersebut.

Dia menambahkan, dengan bekal berharga di laga pertama lalu, tim Semen Padang akan tumbuh lebih baik lagi dengan perubahan-perubahan positif dari hasil evaluasi yang ada. 

“Saya berharap semoga pada laga lawan Bali United nanti, kita bisa menunjukkan performa terbaik, sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tim pelatih hingga pemain harus bisa kerja lebih keras lagi untuk mewujudkan itu,” ucap Win lagi. 

Ikechukwu Ngwoke dkk sendiri sudah tiba di Pulau Dewata pada Rabu (14/8) kemarin.  

Hasil positif di laga lawan Bali United tentunya akan mengangkat semangat dan motivasi Kabau Sirah yang berstatus sebagai tim promosi di kasta tertinggi musim ini. Namun jika kembali harus gigit jari, tentu pekerjaan rumah pelatih Hendri Susilo semakin tidak mudah.