Berita

SEMARANG – Jelang laga pertamanya di BRI Liga 1 2024/25, PSIS Semarang melengkapi slot pemain asing kedelapan dengan mendatangkan Taufee Skandari. Pemain berusia 25 tahun tersebut merupakan penggawa timnas Afganistan yang berposisi sebagai winger ataupun gelandang serang.

Manajer sekaligus pelatih kepala PSIS, Gilbert Agius mengatakan bahwa Taufee Skandari melengkapi slot pemain asing kedelapan dan diharapkan mampu berimprovisasi untuk tim.

"Taufee menjadi pemain asing kedelapan PSIS. Kami berharap Taufee segera adaptasi dan bisa berkontribusi untuk tim. Pengalamannya di level timnas semoga mampu membawa dampak positif juga untuk tim PSIS dan pemain-pemain lainnya," kata Gilbert Agius.

Taufee sendiri sebelumnya memperkuat klub B36 Torshavn di Liga Kepulauan Faroe. Bersama timnas Afganistan, dia telah mencatatkan 9 penampilan di timnas senior negaranya.

Sebelumnya PSIS sudah mengikat sebanyak tujuh pemain asing dari total delapan yang menjadi batas maksimal dari regulasi kompetisi. Para pemain asing PSIS itu antara lain Gali Freitas, Boubakary Diarra, Lucas Barreto, Fernandinho, Abdallah Sudi, Ruxi hingga Joao Ferrari.

Pelatih asal Malta itu mengaku optimistis skuat Mahesa Jenar dapat bersaing di musim yang baru ini. Menurutnya, PSIS musim ini menjalani persiapan selama pramusim yang cukup menjanjikan.

"Saya rasa persiapan dan kesiapan termasuk dari segi fisik sudah cukup. Sekarang tinggal melihat performa mereka seperti apa. Saya lebih melihat performa para pemain daripada hasil selama masa persiapan. Dan menurut saya, performa anak-anak di empat laga uji coba sudah menunjukkan performa yang bagus," dia menegaskan.

Terkait kedatangan Taufee, CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan dengan kompletnya komposisi pemain asing diharapkan dapat berdampak positif untuk tim supaya kedalaman skuat lebih kuat.

"Selamat datang Taufee. Semoga dengan kompletnya pemain asing, tim bisa lebih baik dan pastinya kedalaman skuat jadi bagus agar coach Gilbert Agius memiliki beberapa pilihan di setiap posisi," ucap Yoyok Sukawi.