Berita


Mosaik Legenda Timnas Indonesia Di Nusantara Open 2023

Mosaik Legenda Timnas Indonesia Di Nusantara Open 2023

17 Desember 2023

NUSANTARA OPEN 2023

Turnamen berskala nasional yang bertujuan mewadahi pembinaan sepak bola usia dini kategori U-17, Nusantara Open 2023,  memunculkan cerita menarik tentang keberadaan sejumlah legenda timnas Indonesia. 

 

Nusantara Open 2023 sudah berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (14/12/2023) hingga Sabtu (16/12/2023). Terdapat sejumlah legenda timnas Indonesia yang berseliweran di turnamen ini. 

 

Setidaknya ada delapan legenda dengan posisi yang berbeda-beda di Nusantara Open 2023. Dimulai dari Firman Utina selaku pelatih tim tuan rumah, Garudayaksa Football Academy. 

 

Firman Utina merupakan salah satu andalan timnas Indonesia era 2000-an. Dia bahkan berandil besar dalam kemenangan timnas Indonesia atas Bahrain di laga pembuka Piala Asia 2007.

 

"Senang bisa terlibat di Nusantara Open. Turnamen ini sangat bagus untuk memberikan jam terbang serta atmosfer kompetitif kepada pemain muda," kata Firman Utina.

 

Beralih ke tim lain ada Purwanto Suwondo yang menduduki jabatan Direktur Akademi Borneo FC. Dia pernah memperkuat timnas Indonesia di akhir dekade 1990-an hingga awal 2000-an.

 

Berikutnya ada Maman Suryaman yang menjabat pelatih Bintang Timur Atambua. Dia merupakan anggota skuat timnas Indonesia peraih medali emas SEA Games 1991 di Manila. 

 

Selain tiga nama yang bernaung di tim peserta Nusantara Open 2023, masih ada tiga sosok lagi yang berstatus tamu undangan laga fun football antara Selebritis FC vs Indonesia Football Forever (IFF) dalam rangkaian acara opening ceremony. 

 

Mereka antara lain Cristian Gonzales, Atep Rizal (Selebritis FC), dan Peri Sandria (IFF). Gonzales memperkuat timnas Indonesia era 2010-an, begitu pula Atep, sedangkan Peri Sandria ikut serta meraih medali emas SEA Games 1991.

 

Terakhir ada Rully Nere yang bertugas sebagai talent scouting di Nusantara Open 2023. Dia merupakan bintang asal Papua terbaik timnas Indonesia sebelum era Boaz Solossa dkk. 

 

Prestasi Rully Nere bersama timnas Indonesia tak lain adalah medali emas SEA Games 1987. Dia bahu-membahu berjuang mengharumkan nama bangsa bersama Ricky Yakobi, Ribut Waidi, Ponirin Meka, dkk.

 

“Bannyak mantan pemain yang terlibat dalam tim peserta tentu sesuatu yang sangat bagus. Mereka bisa mentransfer ilmu dan pengalaman untuk para pemain muda,” ucap Rully.